- Guardiola Yakin Manchester City Bisa Atasi Krisis Gol
- 16 Tim akan Beraksi di VALORANT First Strike: Indonesia
- Solskjaer Puji Cavani dan Van de Beek
- Kane Sempat Tertekan dengan Tanggung Jawab Baru dari Mou
- Jadwal Pertandingan Liga Champions Hari Ini
- Petenis Bianca Andreescu Siap Bertanding di Musim 2021
- Korea Uji Coba Layanan Robot di Restoran dan Rumah Sakit
- Ilmuwan Temukan Fakta Mengejutkan Tabrakan Galaksi Bimasakti
- Jelang Akhir Tahun, Yamaha Rilis Tiga Motor Baru
- Kia Motors America Hadirkan 2 Sorento Edisi Khusus
Prihatin Pembakaran Polsek Ciracas, Kopral Bagyo Ajak Prajurit TNI Tak Terhasut Hoaks

Keterangan Gambar : Kopral Bagyo.
Detikone.com - Lama tak terdengar kabarnya, Kopral Kepala Cpm (Purn.) Partika Subagyo Lelono atau lebih dikenal dengan Kopral Bagyo kini kembali muncul. Namun bukan dengan aksi unjuk kekuatan atau keterampilan seperti biasanya.
Pria kelahiran Banyuwangi 14 Desember 1963 itu mengaku prihatin dengan kasus perusakan Polsek Ciracas dan Pasar Reno yang dilakukan oleh puluhan oknum TNI, belum lama ini. Lewat aksinya ia mengajak prajurit TNI dan Polri agar tidak mudah terhasut oleh penyebar informasi hoaks.
Aksi pria yang terakhir berdinas di Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta ini dilakukan di Plaza Manahan, Senin (31/8). Kopral Bagyo membentangkan 2 poster yang bertuliskan 'Tangkal berita hoax, prajurit TNI-Polri wajib memiliki naluri intelijen' dan 'Hukum setimpal perusak aset negara, TNI-Polri tetap solid'.
Baca Lainnya :
- Neneng Ungkap Pimpinan Dewan Bekasi Terima Suap Meikarta0
- Coba Kabur Saat Cari Barang Bukti, 2 Pembunuh Calon Pendeta Melindawati Ditembak0
- Polda Metro Siapkan Pengamanan Jelang Debat Capres0
- Pembunuh Calon Pendeta Dibekuk, Polisi Sebut Ada Motif Dendam0
- Hercules Divonis Delapan Bulan Penjara0
"Saya mewakili masyarakat dan mantan TNI, prihatin dengan pengrusakan. Gara-gara berita hoaks kerukunan hampir pecah, kerukunan kacau balau gara-gara satu orang. Sebagai mantan prajurit, saya mengimbau agar prajurit TNI-POLRI memiliki naluri intelijen," ujarnya.
Warga Kadipiro Solo itu juga mengimbau prajurit TNI-Polri tidak mudah terhasut dan menelan informasi begitu saja.
"Kerukunan sudah dibuat pimpinan kita, Panglima TNI dan Kapolri sudah baik, jangan dirusak gara-gara satu orang ini yang menipu temannya," tandasnya.
Akibatnya, lanjut Bagyo, teman dan atasan pelaku hoaks mendapatkan hukuman berat. Kondisi tersebut tentu juga berimbas pada keluarga.
Dalam aksi tersebut, Kopral Bagyo juga mengajak sejumlah anggota Brimob dan Sabhara yang sedang BKO di Polresta Surakarta. Para petugas keamanan tersebut diajak lomba panco melawan dirinya. Yang kalah, mendapat hukuman untuk menggendong lawan. Sumb: Merd