- Guardiola Yakin Manchester City Bisa Atasi Krisis Gol
- 16 Tim akan Beraksi di VALORANT First Strike: Indonesia
- Solskjaer Puji Cavani dan Van de Beek
- Kane Sempat Tertekan dengan Tanggung Jawab Baru dari Mou
- Jadwal Pertandingan Liga Champions Hari Ini
- Petenis Bianca Andreescu Siap Bertanding di Musim 2021
- Korea Uji Coba Layanan Robot di Restoran dan Rumah Sakit
- Ilmuwan Temukan Fakta Mengejutkan Tabrakan Galaksi Bimasakti
- Jelang Akhir Tahun, Yamaha Rilis Tiga Motor Baru
- Kia Motors America Hadirkan 2 Sorento Edisi Khusus
Surat Undangan Jokowi untuk Paus Fransiskus Diterima Vatikan

Keterangan Gambar : Paus Fransiskusv
Merdeka.com - Surat Undangan resmi Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Paus Fransiskus agar mengunjungi Indonesia, telah diserahkan kepada pihak Vatikan. Surat undangan tersebut diberikan langsung Duta besar Indonesia di Vatikan Agus Riono.
"Pak Agus sudah bertemu dengan Cardinal Parolin, Sekretaris Negara Takhta Suci pada tanggal 28 Januari 2020, menyampaikan undangan Presiden Jokowi untuk datang ke Indonesia," kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Fadjroel mengatakan Paus Fransiskus berencana mengunjungi Asia Tenggara pada September 2020. Hal itulah yang membuat pemerintah Indonesia sengaja mengundang Paus ke Indonesia.
Baca Lainnya :
- Ketua KPK tak Punya Tenggat Waktu Tangkap Harun Masiku0
- Puan: Pembentukan Panja Bukan untuk Politisasi Jiwasraya0
- Masyarakat Diimbau Datang ke Faskes Jika Alami Demam Tinggi0
- Mahfud MD Pastikan Pemerintah tak Telantarkan WNI di Wuhan0
- KPK Periksa Cak Imin Terkait Proyek Kementerian PUPR0
"Ini merupakan langkah yang harus sama-sama kita hargai karena ini pengejawantahan dari Ketuhanan Yang Maha Esa," ucapnya.
Menurut dia, kunjungan Paus ke tanah air ini akan menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menghargai toleransi. Sehingga, Fadjroel menyebut Jokowi berharap agar Paus Fransiskus dapat memenuhi undangan tersebut.
"(Ini adalah) upaya untuk mengatakan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tanahnya toleransi, tanah semua agama dan tanah semua keyakinan," jelas dia.
"Karena ini bagian dari solidaritas kemanusiaan kita, untuk menghormati perbedaan agama dan keyakinan," sambung Fadjroel.
Sumb: Merdeka