- Guardiola Yakin Manchester City Bisa Atasi Krisis Gol
- 16 Tim akan Beraksi di VALORANT First Strike: Indonesia
- Solskjaer Puji Cavani dan Van de Beek
- Kane Sempat Tertekan dengan Tanggung Jawab Baru dari Mou
- Jadwal Pertandingan Liga Champions Hari Ini
- Petenis Bianca Andreescu Siap Bertanding di Musim 2021
- Korea Uji Coba Layanan Robot di Restoran dan Rumah Sakit
- Ilmuwan Temukan Fakta Mengejutkan Tabrakan Galaksi Bimasakti
- Jelang Akhir Tahun, Yamaha Rilis Tiga Motor Baru
- Kia Motors America Hadirkan 2 Sorento Edisi Khusus
Pemkab Pati dan Warga Tanam Lima Ribu Mangrove di Kertomulyo

Keterangan Gambar : Suasana penanaman bibit mangrove di Pantai Kertomulyo, Rabu (29/01). (Dok. Humas Pemkab Pati)
Baca Lainnya :
- Surat Undangan Jokowi untuk Paus Fransiskus Diterima Vatikan0
- Ketua KPK tak Punya Tenggat Waktu Tangkap Harun Masiku0
- Puan: Pembentukan Panja Bukan untuk Politisasi Jiwasraya0
- Masyarakat Diimbau Datang ke Faskes Jika Alami Demam Tinggi0
- Mahfud MD Pastikan Pemerintah tak Telantarkan WNI di Wuhan0
detikOne.com – Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Kepolisian, Karang Taruna, Dinas Lingkungan Hidup, Perhutani dan Masyarakat Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil Pati tanam lima ribu bibit mangrove. Pelaksanaan penanaman di Pantai Kertomulyo, Rabu (29/01) dalam rangka penghijauan wilayah bibir pantai Kabupaten Pati.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, bakti sosial penanaman mangrove ini dilakukan dalam rangka melestarikan lingkungan.
"Mungkin hasilnya bukan kita yang menikmati, melainkan anak cucu kita. Mari kita rawat bersama tanaman mangrove di Pantai Kertomulyo ini agar alam kita tetap lestari," ungkap dia.
Sementara, Wakil Bupati Saiful Arifin mengatakan, pelestarian lingkungan memang mestinya dilakukan secara gotong-royong. Terkait hal ini, ia mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam dirinya masing-masing.
"Kalau bukan kita, siapa lagi," ucap dia.
Adapun, Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani mengatakan, mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai aspek, di antaranya fisik, ekologi, dan ekonomi. Dari aspek fisik, mangrove mempunyai akar yang banyak dan batangnya kokoh sehingga mampu mencegah gelombang tsunami, ombak, dan abrasi air laut.
"Dari aspek ekologi, mangrove berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur dan menyerap polutan dari udara. Bahkan, mangrove dapat menyerap emisi karbon 4-5 kali lebih besar daripada hutan di daratan. Dengan demikian keberadaan hutan Mangrove sangat mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Mangrove juga berfungsi sebagai habitat, tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lain," papar dia.
Dari aspek ekonomi, mangrove dapat menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah/biji untuk dibuat berbagai panganan serta minuman. Selain itu, kulit pohon mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik. Selanjutnya, keberadaan hutan mangrove berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata alam. (HP/MUN)