- Guardiola Yakin Manchester City Bisa Atasi Krisis Gol
- 16 Tim akan Beraksi di VALORANT First Strike: Indonesia
- Solskjaer Puji Cavani dan Van de Beek
- Kane Sempat Tertekan dengan Tanggung Jawab Baru dari Mou
- Jadwal Pertandingan Liga Champions Hari Ini
- Petenis Bianca Andreescu Siap Bertanding di Musim 2021
- Korea Uji Coba Layanan Robot di Restoran dan Rumah Sakit
- Ilmuwan Temukan Fakta Mengejutkan Tabrakan Galaksi Bimasakti
- Jelang Akhir Tahun, Yamaha Rilis Tiga Motor Baru
- Kia Motors America Hadirkan 2 Sorento Edisi Khusus
Ilmuwan Temukan Fakta Mengejutkan Tabrakan Galaksi Bimasakti

Keterangan Gambar : Tabrakan Galaksi Bimasakti
Detikone.com, LONDON -- Tabrakan yang dialami Galaksi Bimasakti di masa lalu mungkin masih berdampak hingga saat ini. Sekitar 700 juta tahun yang lalu, galaksi Bima Sakti mengalami tabrakan yang meninggalkan bekas yang bertahan lama pada bentuknya.
Galaksi Bima Sakti mengalami perubahan yang ganas karena tabrakan dengan galaksi yang lebih kecil yang dikenal sebagai Awan Magellan Besar (LMC). Efek dari tabrakan kosmik ini masih terlihat hingga hari ini.
Menurut para ilmuwan, penemuan ini mengubah pemahaman tentang evolusi galaksi dan sejarah galaksi Bima Sakti. Dilansir di Independent, Rabu (25/11), untuk waktu yang lama, galaksi tempat kita tinggal, Bima Sakti, dipandang relatif statis, atau telah jatuh ke dalam keseimbangan. Namun, pandangan itu berubah dengan temuan baru.
Para astronom dapat menjelajahi bagaimana LMC membelokkan gerakan Bima Sakti menggunakan model statistik. Model memungkinkan para ilmuwan untuk menghitung kecepatan awal terjauh di Bima Sakti.
LMC hidup sebagai galaksi yang mengekor Bimasakti. LMC dapat dilihat sebagai awan samar di langit malam Belahan Bumi Selatan. Tapi yang tidak bisa dilihat adalah lingkaran cahaya materi gelap yang mengelilinginya LMC.
Lingkaran materi gelap tampaknya memutar cakram Bima Sakti, menariknya ke arah konstelasi Pegasus. Arah aneh tersebut tampaknya merupakan hasil dari fakta bahwa LMC bergerak lebih cepat daripada Bima Sakti.
"Penemuan ini jelas mematahkan pendapat bahwa galaksi kita berada dalam semacam keadaan kesetimbangan. Ini mungkin memberi kita pandangan yang tak tertandingi tentang distribusi materi gelap di kedua galaksi," kata Jorge Peñarrubia, peneliti Astronomi di Universitas Edinburgh, tempat penelitian dilakukan. Sumb: Rep
Baca Lainnya :
- Demi Efisiensi, Ford Hentikan Produksi C-Max0
- Gmail Luncurkan Fitur Pengiriman Surat Elektronik Terjadwal0
- Enam Kelir Baru Honda Vario, Modal Bersaing Tahun ini0
- Google dan Astronom AS Temukan Dua Planet Baru Pakai AI0
- Whatsapp Uji Coba Fitur Mode Gelap0